Marmi (31), warga Magetan Jawa Timur yang indekos dan membuka usaha laundry di Jalan Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo ditemukan tewas mengenaskan, Kamis (09/09).
Dari mulut Marmi keluar busa. Selain itu, di dadanya juga menancap sebuah pisau dapur.
Sebelum ditemukan tewas, Korban sempat berpesan kepada saksi bahwa usaha laundry miliknya harus dilanjutkan.
“Korban pernah mengatakan kepada saksi I, jika korban meninggal laundry diteruskan saja, Eman. Dan tolong beritahukan kepada kakaknya yang ada di Magetan,” ujar Kapolsek Waru, Kompol Bunari seperti dikutip dari SIDOARJONEWS.id, Kamis, (9/9).
Saksi I, berinisial SM (21) asal Jember yang juga indekos di kawasan tersebut. Pagi tadi, SM sempat melihat usaha milik mbak Mar belum buka. SM mencoba mendatangi toko laundry dan ternyata di dalamnya ada seorang bernama Wahyudi alias Paijo.
“Dia datang kesana dan mencoba mengetuk pintu. Di sana ada Paijo. Dia sempat tanya jam segini kok belum buka. Kemudian Paijo menyarankan agar saksi menanyakan langsung ke korban di kosnya,” terangnya.
Di sisi lain sandal korban juga masih berada di luar. Saksi berusaha membuka jendela kaca rumah kemudian membuka pintu kamar korban.
Saat pintu kos korban dibuka, korban kondisinya terlentang dengan mulut keluar busa. Kemudian ada sebilah pisau yang menancap di ulu hati korban.
Mendapati kondisi korban, warga melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa kemudian diteruskan ke Polsek Waru.
Petugas yang tiba di lokasi langsung menggali keterangan beberapa saksi dan melakukan olah TKP. Beberapa barang bukti terlihat juga diamankan oleh petugas.
Saksi pernah menanyakan perihal masalah yang dihadapi korban. Namun korban menyatakan tidak memiliki masalah apapun. Sehari sebelum meninggal, dia sempat melihat korban langsung masuk kamar setelah pulang dari tempat laundry yakni sekitar pukul 21.00 Wib.