Beredar di media sosial situs palsu pedulilindungia.com yang mempunyai perwajahann senada dengan situs resmi milik pemerintah, PeduliLindungi.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Jubir Kemkominfo) Dedy Permadi meminta masyarakat Indonesia waspada terkait situs palsu tersebut.
“KemKominfo mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap segala disinformasi terkait situs dan aplikasi palsu yang mengatasnamakan PeduliLindungi dalam bentuk apapun,” katanya disadur dari Suara.com, Kamis (9/9).
Bukan hanya mirip, laman itu juga memakai lambang serta gambar yang sama dengan aplikasi pelacakan kontak Covid-19 kepunyaan pemerintah.
Mengenai situs ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengaku telah melakukan pemutusan akses terhadap situs palsu tersebut.
Ia bahkan menegaskan bahwa situs resmi PeduliLindungi hanya pedulilindungi.id.
“Seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya Pemerintah melakukan penanganan Covid-19 dalam bentuk apapun,” jelasnya.
Situs palsu tersebut terlihat menawarkan vaksinasi berbayar. Mereka mematok harga Rp 1.000.000 untuk janji vaksinasi dengan rumah sakit terdekat dalam wkatu sepuluh hari.