Prajurit Ukraina dari Brigade Zakarpattia ke-128 telah menyita sebuah kendaraan lapis baja pengangkut personel militer (APC) milik Rusia.
Di dalamnya, pembela Ukraina itu menemukan laptop serta uang yang dicuri dari penduduk setempat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Brigade Zakarpattia di laman Facebook.
“Selama pertempuran dengan tentara Rusia, para penyerang dari Brigade Zakarpattia ke-128 telah menyita sebuah APC, yang awaknya melarikan diri setelah roda kendaraan tersebut dirusak dengan granat. Beberapa laptop dan uang kertas hryvnia pun ditemukan di dalam,” kata kelompok itu.
Dikutip dari laman Ukrinform, Senin (4/4), penduduk lokal di desa itu pun mengenali laptop-laptop tersebut, mereka merupakan penduduk yang tinggal di dekat tempat wilayah pertempuran.
Menurut mereka, tentara Rusia telah mengambil peralatan rumah tangga, uang, pakaian dan makanan milik mereka.
Militer Rusia juga menggeledah rumah-rumah yang ditinggalkan pemiliknya karena melarikan diri dari daerah konflik.
Penggeledahan itu dilakukan untuk menemukan barang-barang berharga dan minuman beralkohol.
Para pasukan Rusia juga mengambil karpet dan kasur, makanan kaleng dari ruang bawah tanah, bahkan tirai dari jendela.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasional negara itu pada 24 Februari lalu bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus ke Ukraina.
Operasi ini dilakukan untuk melindungi orang-orang ‘yang telah mengalami pelecehan dan genosida oleh rezim Ukraina selama 8 tahun’.
Kendati demikian, pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina. Ia juga menekankan operasi tersebut ditujukan untuk ‘denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina’.
Sementara itu, negara Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina. Penerapan sanksi ditujukan terhadap badan hukum maupun individu swasta Rusia.