Pembunuhan Notaris Bogor Sidah Alatas Diduga Sudah Direncanakan

Pembunuhan Notaris Bogor Sidah Alatas Diduga Sudah Direncanakan - Image Caption
News24xx.com - Pembunuh notaris Bogor, Jawa Barat Syarifah Sidah Alatas (60) masih diselimuti teka teki. Dugaan sementara bermotifkan pencurian mobil Honda Civic warna putih milik korban nomor polisi F 1573 ABO.
Penyidik Polda Metro Jaya hingga Senin (7/7/2025) masih terus memeriksa para pelaku untuk mengungkap motif sebenarnya. Sopir pribadi korban diduga menjadi dalang di balik pencurian disertai pembunuhan wanita notaris tersebut.
Ada dugaan pencurian mobil disertai pembunuhan terhadap korban warga Perumahan Tirta Mas Residen Blok B, Taman Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat ini sudah direncanakan. Hingga kini polisi masih terus mendalami kemungkinan ada motif lain di balik pembunuhan sadis itu selain pencurian.
Pihak keluarga menyebutkan, ada kejanggalan saat korban meninggalkan rumah untuk berangkat kerja pada Selasa (1/7/2025). Korban Sidah pergi sendirian tanpa sopir sekitar pukul 04.00 WIB, katanya ada janji dengan seseorang.
Beberapa menit setelah berpamitan kepada keluarga, korban tidak bisa lagi dihubungi dan hilang jejak. Korban sendiri juga tidak menghubungi keluarga seperti biasanya membuat anak anak korban khawatir terjadi sesuatu terhadap ibunya.
Keesokan harinya pihak keluarga melaporkan korban Sidah hilang secara misterius ke Polsek Tanahserial, Bogor. Seluruh anggota keluarga yang dihubungi tidak ada yang tahu keberadaan korban.
Pada Kamis (3/7/2025) mayat Syarifah Sidah Alatas ditemukan di Sungai Citarum Bekasi, Jawa Barat. Ada dugaan pelaku merencanakan aksinya untuk merampas mobil korban dan menghabisinya.
Dugaan ini terlihat dari kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan tidak berbusana dengan kaki terikat batu besar. Wajah korban luka parah hingga tidak bisa dikenali.
Pelaku diduga sengaja menghancurkan wajah dan membuang pakaian korban agar identitasnya tidak bisa dikenali orang. Kuat dugaan korban dieksekusi di tempat lain lalu dibuang ke Sungai Citarum untuk menghilangkan jejak.
Batu besar yang diikat di kaki bertujuan agar mayat korban tenggelam di dasar sungai. Sejauh ini pihak kepolisian belum menyebutkan tempat dimana tiga pelaku sebagai eksekutor saat menghabisi korban.
Ada enam pelaku yang ditangkap penyidik Polda Metro Jaya terkait pembuhan notaris tersebut. Mereka dibagi dua kelompok, yakni tiga pelaku sebagai eksekutor dan tiga lainnya penadah barang hasil curian milik korban.
Tiga eksekutor salah satunya sopir korban sendiri yang disebut sebut sebagai orang dalam. Ketiganya kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada awak media mengatakan, pembunuhan ini dugaan sementara karena para pelaku ingin menguasai mobil korban. “Salah satu pelaku adalah sopir korban. Ini masih terus dalam pendalaman,” ujarnya. ****