Polisi Simpulkan soal Kematian Arya Daru, Tak Ditemukan Tindak Pidana

Polisi Simpulkan soal Kematian Arya Daru, Tak Ditemukan Tindak Pidana - Image Caption


News24xx.com -  Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya menyimpulkan, penyidik tidak menemukan tindak pidana atas kematian diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bernama Arya Daru Pangayunan (39 tahun).

Penyebab kematian Arya yang mayatnya ditemukan di rumah kos Guest House Gondia kamar 105, Jalan Gondangdia Kecil No. 22, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025), akibat kehabisan oksigen. “Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa 24 saksi,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Wira Satya Triputra, Selasa (29/7/2025), dalam keterangan yang didapat media ini.

Para saksi dimaksud, di antaranya pihak keluarga korban, dari lingkungan tempat tinggal korban, tempat kerja dan saksi yang menggambarkan profil korban. “Penyidik mengamankan barang bukti sebanyak 103 barang bukti dari beberapa tempat terkait dengan profil korban,” ujar Kombes Wira.

Penyelidik juga berkoordinasi dengan para ahli terkait barang bukti yang telah diamankan. Tujuannya guna melakukan pembuktian secara ilmiah terhadap suatu peristiwa yang terjadi. Saksi ahli dari Daktiloskopi (sidik jari) dari Pusinafis Bareskrim Polri, saksi Ahli dari DNA Kimbiofor dari Puslabfor Bareskrim Polri juga dilibatkan dalam pengusutan kematian diplomat muda tersebut.

Selain itu, saksi ahli dari Toksikologi dari Puslabfor Bareskrim Polri, saksi ahli dari Kedokteran Forensik dari RSCM, saksi ahli dari Digital Forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya, dan lainnya. “Hasilnya tidak ditemukan adanya tindak pidana atas kematian korban,” tegas Wira.

Korban ditemukan dalam posisi telentang, menggunakan celana pendek dan kaos. Korban terbaring di atas kasur dalam keadaan kepala tertutup plastik dan terlilit lakban berwarna kuning. Di mana posisi kamar korban dalam keadaan terkunci (diketahui terdapat tiga lapis kunci terdiri dari kartu tap, kunci slot/rantai dan kunci manual). “Tidak ada akses masuk ke dalam kamar selain melalui pintu depan dan jendela. Tetapi tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan pada plafon atau exhaust di kamar korban,” tambah Wira.

Pintu gerbang dan kamar kos korban menggunakan sistem elektronik dengan kunci akses masing-masing berupa kartu (kartu akses elektronik kamar korban hanya dimiliki oleh korban dan kunci master oleh penjaga kos).

Berdasarkan penyakit korban dan kondisi yang dialami korban. Selain itu ditemukan riwayat komunikasi antara pengguna akun email [email protected] (owner) dengan pengguna akun [email protected] dengan hasil Arya Daru Pangayunan sejak tahun 2013 sudah memiliki keinginan bunuh diri.

Kemudian tahun 2021 keinginan bunuh diri semakin kuat. Samaritans adalah badan amal yang terdaftar di Inggris dan Irlandia yang menyediakan dukungan emosional rahasia bagi orang-orang yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa, termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri.

Pada keseluruhan data digital yang diperoleh dari barang/benda uji digital dimaksud tidak ditemukan adanya informasi dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan ancaman fisik, ancaman psikis dan ancaman kekerasan terhadap korban.

Dikatakan Kombes Wira, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan penyelidik dengan melibatkan beberapa ahli maka penyelidik menyimpulkan belum ditemukan adanya peristiwa pidana terhadap korban. ***