Pantai Kunti Ditutup, Wisatawan Serbu Vihara Kwan In Sukabumi

Pantai Kunti Ditutup, Wisatawan Serbu Vihara Kwan In Sukabumi - Image Caption


News24xx.com -  Libur panjang hari raya Natal dan sambut Tahun Baru, wisatawan banyak berwisata ke vihara Kwan In yang berada di Desa Sangrawayang, Sukabumi, Jawa Barat.

Banyaknya wisatawan yang berwisata ke vihara yang memiliki seribu anak tangga ini, diduga penyebabnya dari adanya penutupan Pantai Kunti di dalam kawasan Ciletuh yang berada di UNESCO Global Geopark (CPUGG), Pelabuhanratu, Sukabumi.

Penutupan bagi kunjungan masyarakat di pantai yang sangat cantik ini, demi menjaga ekosistim dan kerusakan lingkungan dari maraknya aktivitas ilegal di kawasan tersebut.

Iwan Setiawan, Kepala Resor (Kares) Cikepuh menjelaskan, kebijakan penutupan telah melalui pertimbangan matang dan proses sosialisasi yang panjang kepada masyarakat serta pelaku usaha wisata.

“Pantai yang berada di UNESCO Global Geopark (CPUGG) Sukabumi, Jawa Barat ini resmi ditutup untuk aktivitas manusia sejak 2024. Kami jaga agar tetap lestari,” kata Iwan dikutip wartawan media ini dalam arsipnya Senin 29 Desember 2025.

Wartawan media ini sempat bermalam dibibir pantai dekat vihara Kwan In. Pulau kecil dengan panorama alam yang indah, membuat Pulau Kunti berbeda dari pantai lain yang ada diseputar Pelabuhanratu.

Menurut Iwan, sejak awal, segala bentuk aktivitas di Pulau Kunti sebenarnya sudah dilarang karena statusnya sebagai kawasan konservasi, termasuk di area pasir putihnya.

Ia menegaskan, larangan kunjungan ke Pulau Kunti merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

“Berbagai kegiatan yang selama ini berlangsung di pulau tersebut bersifat ilegal dan berpotensi merusak kawasan konservasi. Penutupan dinilai sebagai langkah penting untuk menjaga fungsi ekologis sekaligus mempertahankan nilai geopark,” tegasnya.

Upaya penutupan itu berhasil sejauh ini. Kini, Geopark Ciletuh Palabuhanratu masih berstatus UNESCO Global Geopark dan baru saja melalui proses evaluasi positif pada 2025.

Pengunjung lalu mengalihkan tujuan wisata ke vihara Kwan In. Pusat ibadah umat beragama Budha ini yang semula berada di Batam ini, ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai etnis, suku dan agama.

Sama dengan Pulau Kunti terletak di ujung semenanjung kawasan Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh atau Cagar Alam Cibanteng, Kabupaten Sukabumi, vihara Kwan In juga memiliki hamparan pasir putih yang indah dengan gelombang yang memecah bebatuan.

Menurut cerita warga setempat, didekat Pantai Kunti, terdapat gua yang menghadap langsung ke laut dan telah lama lekat dengan mitos lokal sebagai tempat yang dipercaya dapat mempercepat datangnya jodoh bagi mereka yang memasukinya.

Cerita tersebut berkembang turun-temurun di kalangan masyarakat, meski kerap disebut hanya sebagai kepercayaan dan bukan fakta ilmiah. Seperti halnya Vihara Kwan In yang menurut warga, merupakan pertemuan sembilan naga.

Kisah naga jawa penjaga laut dan alam Ciletuh hingga Nyi Roro Kidul juga menjadi cerita warga bersama wartawan media ini, saat menikmati desiran ombak dan angin laut dipinggir pantai Sangrawayang.  ***