Sebuah studi oleh University of Cambridge menemukan bahwa kaum muda kurang puas dengan demokrasi dibandingkan pada waktu lain pada abad yang lalu.
Di Eropa, Amerika Utara, Afrika, dan Australia, kaum Milenial (lahir antara 1981 dan 1996) lebih kecewa daripada Generasi X (lahir antara 1965 dan 1981) atau Baby Boomers (lahir antara 1944 dan 1964), dan Generasi Antar Perang (lahir antara 1918 dan 1943).
Studi tersebut menemukan bahwa di seluruh dunia, generasi muda tidak hanya lebih tidak puas dengan kinerja demokrasi daripada generasi tua, tetapi juga lebih tidak puas dibandingkan generasi sebelumnya pada tahap kehidupan yang sama di Amerika Serikat, Brazil, Mexico, Afrika Selatan, Perancis, Australia, dan Inggris Raya.
Namun kepuasan meningkat di Jerman, Korea Selatan, dan banyak negara Komunis di Eropa Tengah dan Timur.
Di sini alasan utama di balik kekecewaan terhadap demokrasi di kalangan anak muda:
- Ketimpangan kekayaan dan pendapatan
Kaum Milenial merupakan sekitar seperempat dari populasi AS tetapi hanya bertahan 3 persen dari kekayaan, tapi Baby Boomers bertahan 21 persen dari kekayaan. - Tantangan populis untuk politik kemapanan
- Partai dan pemimpin moderat membalikkan kerusakan.
Diskusi tentang posting ini