Peringatan HUT ke-44 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ditandai dengan pengibaran bendera bulan dan bintang di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Provinsi Aceh, Jumat (4/12/2020). Bendera telah berkibar lebih dari 15 menit. Massa mengutarakan aspirasinya di halaman Masjidil Haram. Setelah prosesi doa, dzikir bersama, dan orasi, bendera segera diturunkan.
Pengamatan di lokasi, massa mengibarkan bendera bersama-sama sambil berpidato, setelah sholat dan dzikir bersama. Ratusan aparat TNI terlihat bersiaga dengan membawa senjata mengamankan peringatan ke-44 GAM. Sambil berorasi di halaman masjid untuk menyampaikan aspirasinya, sesekali terdengar teriakan kemerdekaan dari massa.
Seorang mantan pejuang GAM, Ainal Mardiah |, mengatakan bahwa hari ini mereka menggelar sholat bersama di Masjid Raya Baiturrahman. Namun, doa ini bukanlah doa biasa. Mereka berdoa untuk mimpi dan tujuan.
“Kami berdoa hari ini, bukan sholat seperti biasanya, tapi doa ini di bulan Desember 4 adalah doa yang berbeda, kami memimpikan apa tujuan kami,” dia berkata.
Menurut dia, telah 16 tahun sejak perjanjian damai antara RI dan GAM. Begitu, semua poin dari Nota Kesepahaman (MoU) harus diselesaikan.
“Jadi kami berharap kepada siapa pun yang telah dikirim ke parlemen, kami akan menuntut mereka jika mereka tidak memperjuangkan hak-hak rakyat Aceh,” dia berkata.
Sementara itu, Dandim 0101 / Letkol BS Inf Abdul Razak Rangkuti mengatakan, ratusan orang hanya menyampaikan aspirasinya di halaman Masjid Raya Baiturrahman..
Massa juga berikrar bahwa bendera bulan dan bintang bukanlah bendera separatis.
Namun, Dandim segera menyatakan bahwa tidak ada bendera lain yang dikibarkan kecuali Bendera Merah Putih.
“Mereka sepakat menurunkan bendera bintang bulan. Kami melihat mereka menurunkan benderanya. Mereka hanya menyampaikan aspirasinya dan mengaku masih berada di bawah NKRI,” kata Letnan Kolonel Inf Abdul Razak.
Ia menambahkan, massa yang mengaku menyampaikan aspirasinya diminta petugas untuk mematuhi protokol kesehatan karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.. Namun, massa melarang pengibaran bendera bintang bulan.
“Sebelumnya, bendera telah berkibar beberapa saat, tapi segera lebih rendah. Massa terus menyampaikan aspirasinya untuk meminta pemerintah pusat dan pemerintah Aceh agar kedepannya, Aceh bisa lebih progresif,” dia berkata.
Diskusi tentang posting ini