Indonesia telah menerima calon vaksin COVID-19 gelombang pertama. Sebuah penerbangan Garuda Indonesia 1.2 sejuta dosis vaksin potensial dari perusahaan farmasi China Sinovac mendarat di Bandara Soekarno-Hatta tadi malam.
Kargo diangkut dan disimpan di gudang di Bandung, Jawa barat.
Menurut siaran pers yang diterima oleh Coconuts, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan segera menguji sampel kandidat vaksin sebagai langkah penting menuju persetujuan regulasi.
Badan tersebut sebelumnya mengatakan akan mengeluarkan persetujuan peraturan untuk kandidat vaksin pada Januari 2021.
Presiden Joko Widodo membenarkan kedatangan calon vaksin tersebut setelah foto beredar tadi malam, menjanjikan bahwa akan ada lebih banyak yang akan segera hadir.
“Kami sedang berusaha untuk memiliki 1.8 jutaan dosis dikirimkan pada Januari 2021, ”kata Jokowi dalam pidato yang disiarkan televisi.
Tambahan, Indonesia diharapkan menerima bahan baku pada bulan Desember untuk berproduksi 15 juta dosis vaksin, dan lebih banyak lagi pada bulan Januari untuk diproduksi 30 juta lebih dosis.
Sinovac, bekerja sama dengan farmasi negara Bio Farma, saat ini sedang mengadakan uji klinis lanjutan dari kandidat vaksin pada beberapa 1,600 peserta, untuk melaporkan hasil positif sejauh ini, di Bandung.
Pemerintah sebelumnya mengatakan telah mengamankan 290 juta dosis kandidat vaksin Sinovac, yang akan dikirimkan secara bertahap hingga akhir 2021.
Indonesia telah memesan calon vaksin dari lima perusahaan farmasi lainnya, termasuk dari Pfizer dan Moderna, keduanya, seperti Sinovac, telah menunjukkan hasil positif dari uji klinis lanjutan.
Kedatangan calon vaksin Sinovac memacu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk membuka 0.75 persen meningkat pagi ini menjadi 5,854.3 poin, dengan tren naik terlihat mungkin.
On line, hashtags seperti #IndonesiaBebasCovid (Indonesia bebas COVID-19) dan # VaksinDatangTetapJaga3M (Vaksin ada di sini tetapi mematuhi protokol kesehatan) sedang tren di media sosial, dengan banyak harapan yang baru ditemukan setelah sembilan bulan pandemi setelah kedatangan calon vaksin Sinovac.
Diskusi tentang posting ini