Kematian bayi berusia 16 bulan bernama Jung In akibat kekerasan oleh orang tua angkatnya menimbulkan keributan di publik Korea Selatan..
Tragedi itu mendorong publik, termasuk selebriti, menyuarakan kampanye berjudul #SorryJungIn. Mereka meminta maaf karena tidak bisa melindungi Jung In dari orang tuanya’ kekejaman.
Salah satu selebriti yang ikut berpartisipasi adalah Jimin BTS.
“#ImsorryJungIn,” tulis Jimin di Weverse.
Langkah Jimin tersebut kemudian diikuti oleh fans BTS atau yang biasa disapa ARMY. Mereka menaikkan hashtag.
Publik juga mendorong petisi yang menuntut pengadilan memberikan hukuman yang paling berat kepada orang tua angkat. Selebritas lain yang berpartisipasi dalam kampanye tersebut termasuk aktris Seo Hyo Rim, Hwang In Young, dan Han Chae Ah. Mereka menggunakan Twitter dan Instagram untuk menyuarakan dukungan ini.
Kampanye ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pelecehan anak secara umum, serta minimnya penegakan hukum untuk melindungi anak-anak yang mengalami kekerasan di Korea hingga saat ini.
Polisi telah menangkap orang tua angkat Jung In pada bulan Oktober 13, 2020. Pasangan itu sebelumnya bisa menghindari tuduhan pelecehan anak.
Saat ditanyai, mereka menyangkal bahwa mereka menyebabkan kematian Jung In. Namun, polisi telah memperoleh bukti kuat bahwa bayi tersebut sering dianiaya secara fisik, terutama oleh ibu.
Otopsi juga menunjukkan kerusakan pada tubuh Jung In akibat kekerasan eksternal. Pada bulan Januari 2, 2021, program televisi “Pertanyaan Belum Terjawab” menayangkan kasus ini.
Program tersebut mengungkap fakta tingkat kekerasan yang dialami Jung-In selama itu 10 bulan dari orang tua angkatnya’ peduli.
Kampanye "I’m Sorry Jung In" dimulai dengan video perpisahan yang memilukan yang ditampilkan di akhir episode "Unanswered Questions".
Diskusi tentang posting ini