PT Jasa Raharja (Persero) menyerahkan santunan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, seorang pramugari bernama Oke Dhurrotul Jannah.
Demikian pengumuman Tim DVI di Mabes Polri pada Januari lalu 17, 2021, mengenai identifikasi penumpang pada pesawat Sriwijaya Air SJ-182, ada tambahan lima korban yang telah diidentifikasi.
Sehingga nomor tersebut telah teridentifikasi menjadi 29 orang dan salah satunya Oke Dhurrotul Jannah yang berdomisili di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Cabang Utama Jawa Barat Hendri Afrizal menyampaikan atas nama Dewan Komisaris, Direktur, dan keluarga besar PT Jasa Raharja menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182..
“PT Jasa Raharja, pada kesempatan pertama, langsung menghubungi / mengunjungi keluarga korban untuk mengkomunikasikan jaminan pertanggungan asuransi kepada ahli waris korban sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Hendri seperti dikutip Antara, Selasa, Januari 19.
Hendri Afrizal pada Senin menyerahkan santunan kepada ahli waris yang juga ibu kandung korban, Lia Dorujatul Aliyah di kediaman almarhum yang tinggal di Desa Cihanjuang Rahayu, Distrik Parongpong, West Bandung Regency.
Turut hadir Sriwijaya Air Airlines dan perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
Besar santunan bagi korban yang meninggal adalah Rp. 50 juta sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.. 15 dari 2017.
Santunan langsung ditransfer ke rekening penerima dalam bentuk buku tabungan Bank Rakyat Indonesia.
Penyelesaian santunan asuransi dari Jasa Raharja bisa dilakukan kurang dari 24 jam setelah pengumuman diidentifikasi oleh Tim DVI Polisi. Ini berkat kerja sama dan dukungan mitra terkait, yaitu maskapai Sriwijaya Air, Tim DVI Mabes Polri, Tim Basarnas, Tim Kementerian Perhubungan, Dukcapil, aparat kecamatan dan korban’ keluarga serta pihak lain yang membantu dalam proses kelengkapan dokumen.
“Pemberian kompensasi yang cepat merupakan komitmen Jasa Raharja untuk memberikan yang terbaik, mudah, cepat, dan pelayanan yang tepat sebagai wujud kehadiran negara bagi korban kecelakaan lalu lintas dan alat angkut penumpang umum,” dia berkata.
Diskusi tentang posting ini