Otoritas imigrasi di Bali telah mengeluarkan pemberitahuan publik untuk mencari dua buronan Rusia, salah satunya dilaporkan dalam daftar Red Notice Interpol, yang berkeliaran sejak Kamis.
Andrei Kovalenko melarikan diri dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai pada Kamis sore, saat dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi di Denpasar.
Sebelum membaut, Kovalenko, yang juga dikenal dengan nama samaran Andrew Ayer, baru saja menerima kunjungan dari seorang wanita Rusia bernama Ekaterina Trubkina. Dia diyakini telah membantu Kovalenko.
“Andrew kabur saat proses administrasi pindah dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, setelah ia dikunjungi oleh rekan perempuannya yang bernama Ekaterina Trubkina dari Rusia,Putu Suhendra Tresnadita, yang mengepalai departemen informasi dan komunikasi di kantor, kata saat konferensi pers.
Putu mengatakan bahwa Andrew Ayer adalah buronan Interpol yang masuk dalam daftar Red Notice. Pria 32 tahun itu sebelumnya menjalani hukuman di Lapas Kerobokan karena kasus narkotika, dia menambahkan.
Mulai pagi ini, Juru bicara Kantor Imigrasi mengatakan belum ada perkembangan yang signifikan dalam pencarian tersebut. Pihak berwenang mempublikasikan detail kedua buronan itu secara online selama akhir pekan, saat mereka mencari bantuan dari masyarakat.
“Jika Anda melihat orang ini, harap beri tahu Departemen Intelijen dan Penegakan [pada] Kantor Imigrasi Ngurah Rai di +6285942971991, ”bunyi pemberitahuan itu.
Diskusi tentang posting ini