Akhirnya, Bali telah menerima gelombang baru lebih dari 130,000 dosis vaksin COVID-19 dari perusahaan farmasi Cina Sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya mengatakan, pihaknya bersiap untuk memfokuskan program vaksinasi massal tahap kedua di Kota Denpasar.
“Vaksinasi tahap kedua akan diprioritaskan untuk masyarakat di Kota Denpasar. Kita selesaikan Denpasar dulu, dan kemudian seiring waktu, gelombang lain datang kita akan sampai ke kabupaten lain. Jadi ini adalah proses langkah demi langkah yang dimulai di area paling banyak [COVID-19] kasus pertama,” Bapak. Kata Ketut.
Di tingkat kota dan kabupaten, beban kasus tertinggi di Bali tercatat di Denpasar, dengan 9,990 kasus, disusul Kabupaten Badung dengan 5,950 kasus. Sejak kemarin, Jumlah kasus COVID-19 di Bali adalah 32,511.
Untuk fase kedua vaksinasi, provinsi menargetkan tentang 663,000 orang yang dianggap lebih rentan terhadap virus corona dan lebih mungkin berinteraksi dengan masyarakat umum, yang termasuk orang tua, pendidik, dan penjual pasar.
Fase pertama vaksinasi COVID-19 provinsi, yang dimulai pada Jan. 14, diprioritaskan untuk petugas kesehatan, seperti daerah lain di Indonesia.
Padahal Suarjaya sebelumnya mengatakan, tahap kedua akan dimulai pada awal Maret, tampaknya garis waktu telah dipindahkan ke hari Rabu mendatang ini.
Diskusi tentang posting ini