Banjir bandang dan longsor melanda sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) provinsi pada hari Senin, April 4, 2021, dan setidaknya 52 orang terbunuh.
Hujan deras, hujan lebat, angin kencang, dan banjir bandang, tidak hanya menggenangi rumah tetapi juga menghancurkan jembatan dan jalan.

Pemerintah Indonesia memperingatkan kejadian cuaca ekstrim dalam beberapa hari mendatang.
Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena para petugas bantuan bencana berjuang untuk mengakses daerah yang paling parah terkena dampak.

Menurut data yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada hari Minggu, Kabupaten Flores Timur melaporkan 54 korban jiwa sementara Kabupaten Lembata melaporkan 11.
Dan puluhan lainnya masih hilang dan ratusan orang telah dievakuasi karena rumah-rumah terendam lumpur dan air.

Topan tropis Seroja akan meningkat di masa mendatang 24 berjam-jam saat menjauh dari Indonesia, dan masih akan menyebabkan hujan lebat disertai petir atau angin kencang di bagian timur negara itu, termasuk di NTT, West Nusa Tenggara (NTB), Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Diskusi tentang posting ini