News24xx.com - Tim Inafis Polres Bogor dan Satreskrim Polsek Caringin melakukan olah TKP di lokasi penemuan bayi, Selasa (26/3/2024).
Kepolisian tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB setelah mendapatkan laporan masyarakat yang menemukan bayi yang diduga dibuang orang tuanya di Kampung Pasir Muncang, RT 03/02 Desa Pasir Muncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Bayi malang ini oleh pelaku diletakkan dekat samping tempat pembuangan sampah (TPS) pinggir Jalan Cipopokol.
Kapolsek Caringin AKP Ketut Laswarjana mengatakan, saat ditemukan warga, bayi ini masih hidup. Bayi ini lalu dibawa ke rumah warga sebelum dibawa ke puskesmas terdekat. Namun nyawa bayi ini tak tertolong. Oleh warga, jasad bayi lalu dikuburkan. Pascapemakaman, barulah warga melapor ke kantor polisi.
Menurut Kapolsek, bermula dari informasi di media sosial. Anggota piket Polsek Caringin yang mendapatkan laporan terkait informasi di medsos ini, lalu melakukan penyelidikan. Polisi yang meminta keterangan dari Akmal, didapat informasi, jika bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kotak kardus yang sengaja disimpan oleh seseorang.
Akmal bercerita, pelaku pembuang bayi menggunakan motor dan melintas di sekitar TKP pada pukul 02.00 dinihari WIB tadi. Penasaran dengan isi kardus yang dibuang, Akmal yang mengendarai motor lalu berputar arah kembali ke arah TPU.
“Saksi berputar balik, karena penasaran dengan kardus yang dibuang seorang pengendara motor. Jadi saksi mau memastikan isi dari kotak saja. Saat dibuka, ternyata seorang bayi,” kata AKP Ketut, dalam keterangannya, Selasa (26/3/2024).
Akmal yang kasihan dengan bayi ini, langsung membawa ke rumahnya. Ia kemudian membawa bayi ini ke Bidan Dewi yang alamatnya dekat Kantor Desa Lemah Duhur pada pukul 05.00 WIB, guna mengecek keadaan bayi.
“Saat di tes bidan, bayi ini sudah meninggal dunia. Saksi Akmal dan Yanti membawa bayi ini kembali ke rumah untuk memandikan sebelum dimakamkan pada pukul 07.00 WIB. Usai memakamkan bayi, baru mereka melaporkan ke Polsek Caringin. Kami masih menyelidiki kasus ini guna mencari orangtuanya agar bertanggungjawab,” ujarnya. ***