Menteri HAM Dukung Uji Coba Program Siswa Bermasalah Masuk Barak Militer

Menteri HAM Dukung Uji Coba Program Siswa Bermasalah Masuk Barak Militer - Image Caption


News24xx.com - Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengirimkan siswa bermasalah untuk menjalani pendidikan di barak militer. Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Menurut Pigai, program tersebut dapat menjadi terobosan positif dalam mendisiplinkan siswa, asalkan tidak mengandung unsur kekerasan fisik yang melanggar hukum.

“Jika program ini berhasil dalam tahap uji coba, kami mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk segera menerbitkan regulasi agar kebijakan ini dapat diterapkan secara nasional,” ujar Pigai saat ditemui di Kantor Kementerian HAM, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025).

Ia menambahkan, “Gagasan ini memiliki nilai strategis. Dalam sepuluh tahun ke depan, periode 2025–2035, kita dituntut untuk mencetak generasi yang mampu bersaing di tingkat internasional.”

Pigai juga menegaskan bahwa dalam tinjauan hak asasi manusia, kebijakan tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran, selama tidak dilakukan dengan pendekatan hukuman fisik atau corporal punishment.

“Secara prinsip, kebijakan ini tidak melanggar hak asasi manusia. Justru ini merupakan langkah edukatif selama dijalankan secara benar dan proporsional,” tutupnya.