BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Musim Kemarau di Indonesia

BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Musim Kemarau di Indonesia - Image Caption
News24xx.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam kondisi kemarau basah. Meski curah hujan masih terjadi di sejumlah daerah, sebagian besar wilayah mulai bertransisi menuju musim kemarau.
BMKG menjelaskan bahwa periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba umumnya berlangsung pada Maret hingga Mei. Memasuki bulan Juni hingga Agustus, mayoritas wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami musim kemarau secara penuh.
Fenomena gerak semu matahari yang berada di sekitar 10–12 derajat Lintang Utara menyebabkan peningkatan suhu perairan Indonesia. Kondisi ini memicu peningkatan penguapan dan kelembaban udara, yang pada akhirnya menimbulkan hujan, terutama pada sore hingga malam hari.
BMKG mengimbau masyarakat agar senantiasa memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melakukan aktivitas, khususnya perjalanan jarak jauh. Selain itu, BMKG secara rutin menyampaikan informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca melalui 197 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di 38 provinsi.
Informasi tersebut disalurkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta komunitas lokal seperti nelayan dan relawan. Melalui sistem diseminasi ini, BMKG berharap masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, sehingga risiko akibat cuaca ekstrem dapat ditekan secara optimal.