Harga Gila-Gilaan! Makanan Kedaluwarsa Jadi Rebutan di Korea

Harga Gila-Gilaan! Makanan Kedaluwarsa Jadi Rebutan di Korea - Image Caption
News24xx.com - Fenomena meningkatnya minat masyarakat terhadap produk makanan yang mendekati masa kedaluwarsa tengah terjadi di Korea Selatan. Tren ini tidak hanya diminati oleh konsumen, tetapi juga dimanfaatkan oleh pelaku usaha ritel sebagai solusi praktis untuk mengurangi limbah makanan dan meningkatkan efisiensi bisnis.
Dilansir dari The Korea Times, produk-produk tersebut dijual dengan harga diskon yang menarik. Konsumen memperoleh barang dengan harga terjangkau, sementara pelaku usaha tetap dapat meraih keuntungan, alih-alih membuang makanan yang belum terjual.
Lonjakan minat ini didorong oleh kenaikan harga eceran di sektor makanan dan restoran selama satu tahun terakhir. Kenaikan tersebut dipicu oleh meningkatnya biaya bahan baku serta beban operasional lainnya yang turut membebani harga jual.
Salah satu platform daring yang terlibat dalam tren ini adalah Luckymeal. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membeli tas kertas berisi makanan acak yang hampir kedaluwarsa dari berbagai toko seperti toko roti hingga toko lauk siap saji. Konsumen dapat memilih lokasi toko dan menjadwalkan waktu pengambilan yang diinginkan.
Pihak Luckymeal akan mengonfirmasi ketersediaan makanan berdasarkan jadwal tersebut, atau memberi informasi kepada pengguna apabila makanan telah habis sebelum waktu pengambilan.
"Sampah makanan meningkat setiap tahun di Korea. Mari bantu ciptakan Bumi yang lebih bersih dengan Luckymeal," tulis laman pengantar aplikasi tersebut, dikutip Minggu (1/6/2025).
"Kami telah menghemat 2,5 ton karbon dioksida dengan berbagi 10.000 kantong keberuntungan!" tambahnya.
Banyak konsumen menyebut harga produk dalam tas keberuntungan tersebut sangat terjangkau, bahkan dianggap seperti "menerima hadiah." Seorang pengguna menyatakan bahwa ia senang mencoba makanan berbeda dari isi tas tersebut karena memberikan pengalaman baru yang menyenangkan.