Bukan Kosan! Ini Rumah Gen Z Subsidi Pemerintah di Tengah Kota!

Bukan Kosan! Ini Rumah Gen Z Subsidi Pemerintah di Tengah Kota! - Image Caption


News24xx.com - Pemerintah tengah merancang program rumah subsidi berukuran 18 meter persegi yang ditujukan khusus bagi generasi muda, termasuk Generasi Z. Rumah subsidi ini direncanakan dibangun di kawasan sekitar perkotaan dengan tujuan memudahkan akses ke tempat kerja dan aktivitas sehari-hari.

Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sri Haryati, menyampaikan bahwa kebijakan ini merespons preferensi masyarakat muda yang lebih mengutamakan lokasi hunian strategis dibandingkan ukuran bangunan.

"Alasan utama pembangunan rumah tipe lebih kecil ini adalah untuk menjawab kebutuhan masyarakat muda, khususnya Generasi Z, yang cenderung lebih memilih tinggal di dekat lokasi aktivitas kerja," ujar Sri Haryati, Selasa (17/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa program ini difokuskan untuk wilayah perkotaan demi mendukung efisiensi waktu dan mobilitas, sekaligus menawarkan harga yang lebih terjangkau. Adapun wilayah pedesaan tetap mengikuti regulasi rumah subsidi yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Rencana ini kami fokuskan untuk kawasan sekitar perkotaan. Tujuannya adalah mendekatkan tempat tinggal ke pusat aktivitas serta menawarkan harga yang lebih rendah. Untuk daerah perdesaan, tetap mengacu pada aturan yang berlaku saat ini. Saat ini kebijakan tersebut masih dalam proses perumusan," tambahnya.

Lebih lanjut, Sri Haryati menyebutkan bahwa selama ini rumah subsidi yang tersedia umumnya memiliki luas maksimal 36 meter persegi, sementara beberapa unit lain berukuran 27 meter persegi. Rencana pengembangan rumah tipe 18 meter persegi merupakan bagian dari inisiatif baru Kementerian PUPR guna memperluas akses terhadap hunian layak dan terjangkau.

"Pengembangan rumah subsidi dengan tipe baru ini masih dalam tahap perencanaan dan belum ditetapkan secara final. Kementerian PUPR, di bawah arahan Bapak Menteri, sangat terbuka untuk berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan kebijakan ini tepat sasaran," pungkasnya.