Diduga Memalak Sopir Bajaj, Oknum Petugas Derek Dishub Jakarta Terancam Diberhentikan

Diduga Memalak Sopir Bajaj, Oknum Petugas Derek Dishub Jakarta Terancam Diberhentikan - Image Caption
News24xx.com - Seorang sopir bajaj diduga jadi korban pemalakan oknum petugas derek Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Oknum tersebut diduga menerima sebungkus rokok dari sopir bajaj di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
Aksi pemalakan ini sepat viral di media sosial (medsos). Kasus pemalakan yang diduga dilakukan petugas derek itu sudah sampai ke telinga Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo.
Pihaknya, kata Syafrin, memastikan akan memeriksa oknum petugas derek yang diduga memalak sopir bajaj. Kadishub Jakarta itu berjanji, jika terbukti pihaknya tidak segan-segan untuk memberhentikan oknum petugas derek tersebut.
Pemeriksaan rencananya dilakukan besok Senin (30/6/2025). “Ini kan lagi hari libur. Kita akan lakukan pemeriksaan paling lambat besok hari Senin,” kata Kadishub Syafrin, di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (29/6/2025), dalam keterangannya yang didapat media ini.
Untuk diketahui, satu tim derek ada empat orang petugas. “Kita tidak tahu siapa yang di dalam unit tersebut,” ujar Syafrin.
Pemeriksaan secara rinci akan dilakukan jajarannya terhadap petugas derek dimaksud. Pihaknya, lanjut Syafrin, akan melakukan pemeriksaan secara detil. Sebab, kasus pemalakan itu menjadi sisi negatif yang harus diperbaiki agar ke depan jadi efek jera buat petugas di lapangan.
Jika terbukti bersalah, oknum petugas yang memalak sopir bajaj dengan sebungkus rokok akan dikenakan sanksi tegas. “Kalau terbukti, jika yang bersangkutan adalah PJLP akan saya berhentikan. Namun jika ASN akan dikenakan sanksi tegas sesuai dengan undang-undang pekerjaan,” tegas Syafrin.
Untuk diketahui, sebelumnya sempat viral di medsos sebuah video amatir terlihat sopir bajaj membawa sebungkus rokok ke mobil derek Dishub Jakarta. Sementara bajaj miliknya terparkir di bahu jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. ***