Kunjungi Korban Kebakaran di Bukit Duri, Wagub Rano Serahkan Santunan kepada Keluarga dari Empat Anak yang Tewas

Kunjungi Korban Kebakaran di Bukit Duri, Wagub Rano Serahkan Santunan kepada Keluarga dari Empat Anak yang Tewas - Image Caption


News24xx.com - Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Rano Karno menyerahkan uang santunan dari Pemprov kepada keluarga korban meninggal pada musibah kebakaran di Jl Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Minggu (20/7).

Selain itu, Rano juga menyerahkan bantuan berbagai kebutuhan termasuk seragam sekolah dan keperluan anak balita.

“Pertama, atas nama Pemprov Jakarta, saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang kehilangan putra-putrinya pada musibah kebakaran,” kata Rano di lokasi pengungsian di Jl Katik yang berjarak puluhan meter dari rumah yang terbakar di Jl Kutilang, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet. “Semoga segala urusan dimudahkan dan selalu sehat dan tabah,” tambah Rano.

Kedatangan Rano di lokasi didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Asisten Kesejahteraan Rakyat Jakarta Ali Maulana Hakim, Walikota Jakarta Selatan M. Anwar, dan lainnya. Setelah menyerahkan bantuan, Rano menyempatkan diri melihat rumah yang terbakar pada Sabtu (19/7) pagi sekitar pukul 06.21 kemarin. Kebakaran tersebut mengakibatkan empat anak meninggal dunia di kamar tidur lantai dua.

Rano turut prihatin atas musibah yang merenggut empat jiwa dan membuat 16 KK dengan 46 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Para korban kini terpaksa tinggal di tenda pengungsian.

Untuk rumah yang terbakar, ungkap Rano, pihaknya mengusulkan ke Baznas Bazis DKI agar dilakukan bedah rumah sehingga warga bisa menikmati kembali kehidupannya seperti semula.

“Semoga Bazis bisa memperbaiki sejumlah rumah yang ludes terbakar api ini,” harap Rano.

Dalam kesempatan ini, Rano mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih waspada dan meminimalisir kebakaran. “Hampir 90 persen kebakaran di Jakarta diakibatkan dari arus pendek listrik. Kemudian hampir rata-rata karena kelalaian manusia, misalnya lupa mencabut charger ponsel, kipas angin, atau faktor kelalaian lainnya. Ini yang harus dihindari,” papar Rano.

Selain itu, Pemprov Jakarta juga akan mengoptimalkan gerakan kepemilikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap RT. Kemudian  monitoring berkala instalasi listrik di kontrakan, rumah kos dan tempat usaha. “Kalau tiap RT punya APAR, maka ketika api masih kecil dapat dengan mudah dipadamkan, sehingga tidak terjadi kebakaran,” tandasnya. ***