Kesiapan Mental dan Finansial Jadi Prioritas Generasi Muda Sebelum Menikah

Kesiapan Mental dan Finansial Jadi Prioritas Generasi Muda Sebelum Menikah - Image Caption
News24xx.com - Fenomena generasi Z yang memilih untuk menunda pernikahan hingga usia matang tidak sepenuhnya berlaku di wilayah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Pilihan untuk menunda menikah lebih didasarkan pada kesiapan yang matang, bukan karena penolakan terhadap institusi pernikahan itu sendiri.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tambun Utara, Ali Shadikin, menjelaskan bahwa mayoritas calon pengantin di wilayahnya berusia produktif dan telah melampaui batas minimal usia menikah yang ditetapkan pemerintah.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh KUA Tambun Utara, tercatat sebanyak 700 pasangan mendaftarkan pernikahan sepanjang tahun 2024. Angka ini dinilai masih dalam kategori normal dan bahkan menunjukkan tren kenaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ali menyatakan bahwa usia menikah yang semakin dewasa mencerminkan adanya perubahan cara pandang di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Mereka cenderung menunda pernikahan untuk terlebih dahulu fokus pada pendidikan, karier, dan kestabilan finansial.
Menurutnya, perkembangan media sosial dan teknologi informasi turut memberikan dampak signifikan dalam membentuk pandangan generasi Z terhadap pernikahan. Keterbukaan akses informasi memungkinkan mereka untuk lebih selektif dalam memilih pasangan hidup.
Ali menegaskan bahwa menunda pernikahan bukanlah sesuatu yang negatif selama dilandasi oleh niat yang baik dan persiapan yang matang. Ia bahkan menyebut hal tersebut sebagai bentuk kemajuan dalam berpikir.
Namun demikian, ia memberi catatan bahwa jika penundaan tersebut dilatarbelakangi oleh keengganan untuk berumah tangga atau merasa terlalu nyaman hidup sendiri, maka hal tersebut perlu menjadi perhatian.
Menutup keterangannya, Ali menyampaikan harapannya agar generasi muda tidak ragu untuk menikah apabila telah siap secara finansial, emosional, dan spiritual.