Prabowo Subianto: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Kita Jaga

Prabowo Subianto: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Kita Jaga - Image Caption


News24xx.com - Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk mengelola keuangan negara dengan penuh tanggung jawab. Beliau menyatakan dengan tegas bahwa setiap rupiah uang rakyat yang berasal dari pajak dan pendapatan negara harus dijaga dan dikembalikan dalam bentuk program yang nyata.

Presiden menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah prinsip utama dalam penggunaan anggaran negara. Ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa dana yang terkumpul tidak disalahgunakan, melainkan benar-benar dialokasikan untuk kepentingan seluruh masyarakat.

Prabowo Subianto menjabarkan beberapa program prioritas yang akan dibiayai oleh APBN 2026. “Alokasi dana akan difokuskan untuk sektor-sektor kunci seperti pendidikan, yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” kata Presiden, kepada wartawan, Minggu (17/8/2025).

Selain itu, fokus juga diberikan pada sektor ketahanan pangan dan kesehatan. Presiden menekankan pentingnya menjaga ketersediaan pangan dan memastikan masyarakat memiliki akses yang merata terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

Namun, di sisi lain, bahaya terhadap keuangan rakyat tidak hanya datang dari pengelolaan anggaran negara. Laporan dari media luar negeri, seperti Security MEA, telah memperingatkan tentang ancaman baru yang mengintai, yaitu rekening bank yang tidak aktif atau dormant.

Rekening-rekening dormant ini disebutkan sangat rentan menjadi target para peretas dan penjahat siber. Menurut laporan, pelaku kejahatan sering memanfaatkan celah keamanan pada rekening yang sudah lama tidak diakses, karena biasanya menggunakan kata sandi yang sudah usang atau lemah.

“Oleh karena itu, perlindungan keuangan rakyat harus menjadi tugas bersama, baik dari pemerintah maupun individu. Pemerintah dengan pengelolaan anggaran yang baik, dan masyarakat dengan kewaspadaan serta tindakan proaktif untuk mengamankan data dan rekening bank mereka, terutama yang sudah tidak terpakai,” tegasnya. ***