Akses Puluhan Wilayah Putus! Tim SAR Dikerahkan Total, Prabowo Minta Cepat!
Akses Puluhan Wilayah Putus! Tim SAR Dikerahkan Total, Prabowo Minta Cepat! - Image Caption
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan percepatan penanganan banjir besar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Instruksi ini disampaikan Menko PMK Pratikno dalam Rapat Tingkat Menteri Penanganan Banjir dan Tanah Longsor di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025).
Pratikno menegaskan bahwa Presiden meminta seluruh kementerian dan lembaga bergerak cepat, serius, dan terkoordinasi dalam fase tanggap darurat, sekaligus mempersiapkan pemulihan infrastruktur agar aktivitas masyarakat dapat segera pulih.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa banjir dan longsor di Sumatera dipicu siklon tropis Senyar sejak 21 November, yang menimbulkan hujan ekstrem dan angin kencang di tiga provinsi. Meski siklon sudah melemah, BMKG masih memperingatkan potensi hujan intensitas tinggi akibat fenomena Mesoscale Convective Complex (MCC), terutama untuk wilayah Mandailing Natal dan Sumatera Barat.
Bencana ini menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur seperti jembatan putus, jalan tertimbun longsor, dan terisolasinya akses darat.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menyampaikan bahwa delapan operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung di ketiga provinsi tersebut. Semua potensi SAR telah dikerahkan, termasuk personel tambahan dari kantor SAR lain.
Pelaporan jumlah korban dilakukan bertahap karena beberapa akses masih terputus. Pemerintah juga menyiapkan distribusi bantuan melalui jalur udara untuk wilayah yang belum dapat dijangkau.
Pratikno menambahkan bahwa seluruh daerah terdampak telah menetapkan status darurat bencana, sehingga pemerintah pusat dapat mengoptimalkan dukungan dan penggunaan Dana Siap Pakai (DSP). Ia menegaskan bahwa pemerintah juga menyiapkan langkah penanganan jangka panjang melalui penataan kawasan hutan, tata guna lahan, serta optimalisasi waduk retensi dan aliran sungai.