Kecelakaan Maut di Krapyak, Semarang Telan 18 Korban Tewas yang 4 Diantaranya Warga Bogor
Kecelakaan Maut di Krapyak, Semarang Telan 18 Korban Tewas yang 4 Diantaranya Warga Bogor - Image Caption
News24xx.com - Kecelakaan maut di simpang susun Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah mengakubatkan 18 korban tewas dan delapan lainnya luka. Semua korban baik meninggal dan luka diidentifikasi polisi. Dari jumlah yang meninggal, terdapat empat warga Bogor.
Polisi mengungkap identitas korban dalam kecelakaan bus PO Cahaya Trans pada Senin 22 Desember 2025 pukul 00.45 WIB.
Kecelakaan terjadi saat bus melaju tak terkendali dan menabrak pagar pembatas di Simpang Susun Krapyak Jalan Tol Dalam Kota Semarang.
“16 penumpang meninggal dunia dan 17 dirawat karena mengalami luka-luka. 15 orang meninggal di lokasi dan satu orang meninggal saat menjalani perawatan medis di RS Tugu,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ribut Hari Wibowo, dalam keterangan tertulisnya Senin 22 Desember 2025.
Identitas 16 korban meninggal dunia masing-masing Sadimin (57), buruh, warga Wedi, Kabupaten Klaten, Srihono (53), buruh, warga Juwiring, Kabupaten Klaten, Listiana (44), buruh, warga Trucuk, Kabupaten Klaten, Sugimo (62), wiraswasta, warga Banyudono, Kabupaten Boyolali, Haryadin (43), swasta, warga Pasar Rebo, Jakarta Timur, Mutiara (19), mahasiswa, warga Kabupaten Sleman, DIY,
Wahyu (26), mahasiswa, warga Kabupaten Boyolali, Ngatiyem (48), ibu rumah tangga, warga Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Yanto (47), buruh, warga Trucuk, Kabupaten Klaten, Anis (36), swasta, warga Banyudono, Kabupaten Boyolali, Dwi (47), ibu rumah tangga, warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Endah (48), petani, warga Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Sementara empat warga Bogor yang menjadi korban dalam kecelakaan maut ini yakni Saguh (62), wiraswasta, warga Parung, Kabupaten Bogor, Erna (53), swasta, warga Rancabungur, Kota Bogor, Noviani (31), ibu rumah tangga, warga Kemang, Kota Bogor, Anih (56), ibu rumah tangga, warga Parung, Kota Bogor.
“Kami terus memberikan layanan terbaik. Kami turut berduka atas peristiwa ini,” kata Irjen Ribut Hari Wibowo. ***