95 Persen Pasien Klinik Estetika Adalah WNA, dr. Teguh: I-SWAM Dukung Dokter Indonesia Jadi Tuan Rumah Negeri Sendiri

95 Persen Pasien Klinik Estetika Adalah WNA, dr. Teguh: I-SWAM Dukung Dokter Indonesia Jadi Tuan Rumah Negeri Sendiri - Image Caption
News24xx.com - Sekitar 95% pasien klinik estetika di Jakarta dan Bali adalah warga negara asing (WNA) sehingga menunjukkan bahwa kualitas layanan dokter di Indonesia sudah diakui dunia internasional.
Dengan edukasi dan inovasi, masyarakat kita tidak perlu lagi ke luar negeri sehingga menghemat devisa sekaligus mengurangi risiko tindakan medis berulang di luar negeri.
Dengan 4.000 klinik estetika yang ada di Indonesia, kebutuhan ini belum sepenuhnya terlayani karena kian hari animo masyarakat terus meningkat.
Sebuah trend yang semakin dominan pada tahun 2025 nanti, masyarakat lebih menginginkan hasil yang alami dibandingkan perubahan drastis. Untuk itu, dokter estetika harus terus belajar mengikuti teknologi dan trend yang berkembang.
Hal itu disampaikan World President of I-SAM, Prof DR dr Teguh Tanuwidjaja, M.Biomed (AAM) pada acara International Seminar and Workshop in Aesthetic Medicine (I-SWAM) 2024, yang berlangsung pada 6-8 Desember 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten. Seminar I-SWAM 2024 menjadi bukti bagaimana estetika medis tidak hanya tentang kecantikan, tetapi juga tentang kualitas hidup. I-SWAM juga berkomitmen menjadikan dokter Indonesia sebagai tuan rumah di negaranya sendiri.
Dengan fokus pada inovasi, kolaborasi global, dan pemberdayaan dokter lokal, acara ini mengukuhkan Indonesia sebagai pusat pendidikan estetika medis berkelas dunia.
“Estetika medis semakin berkembang, membawa perubahan signifikan dalam cara kita memandang kesehatan dan kecantikan. Seminar ini menjadi jembatan bagi ilmu estetika medis untuk mencapai standar global dengan akar lokal yang kuat,” jelas Teguh di ICE BSD Tangerang, Banten, Sabtu (7/12) malam.
Mengusung tema ‘Interkoneksi Estetika Medis’ I-SWAM 2024 menandai 15 tahun kiprahnya dengan menghadirkan 5.000 dokter dari 35 negara, 200 pembicara internasional, dan 20.000 peserta. Dengan lebih dari 500 gerai pameran. “Acara ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu konferensi estetika medis terbesar di dunia,” tandas dr Teguh yang juga World President of I-SWAM.
Salah satu highlight acara ini adalah ‘Fresh Cadaver Dissection’, sebuah pre-kongres yang menghadirkan cadaver berkualitas tinggi dari Spanyol. “Cadaver ini digunakan untuk pembelajaran anatomi dokter estetika dan bedah plastik, memberikan pemahaman mendalam tentang struktur di bawah kulit,” papar Teguh.
Cadaver yang digunakan sangat mirip dengan jaringan hidup, memungkinkan dokter memahami secara detail area yang menjadi target tindakan estetika seperti injeksi dan implan. Ini adalah yang pertama di Indonesia, dan menjadi tonggak baru dalam pendidikan kedokteran estetika. ***