2 Warga DKI Tewas Tertimpa Pohon, Gubernur Pramono Ingatkan Jakarta Dilanda Cuaca Ekstrem
2 Warga DKI Tewas Tertimpa Pohon, Gubernur Pramono Ingatkan Jakarta Dilanda Cuaca Ekstrem - Image Caption
News24xx.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akhirnya angkat bicara untuk menyampaikan bela sungkawa setelah dua warga tewas tertimpa pohon dalam empat hari terakhir. Mereka tewas di tempat terpisah saat masing-masing mengemudi mobil di wilayah Jakarta Selatan.
Cuaca ekstrem yang terjadi sejak sepekan ini mendorong turunnya curah hujan lebat disertai angin kencang sehingga mengakibatkan banyak pohon tumbang di sana sini, termasuk atap bangunan rusak, papan reklame ambruk, dan sebagainya. Kejadian pohon tumbang, di antaranya menimpa mobil di jalan raya, termasuk sejumlah motor, maupun merontokkan atap gedung sekolah.
Pada Minggu tanggal 26 Oktober, Hari Danardjojo, pengemudi mobil Lexus tewas seketika di kawasan Pondok Indah, setelah atap mobil ringsek menimpa dirinya akibat ditimpa pohon besar. Korban berikutnya yakni pada Kamis kemarin, dia juga seorang pengemudi mobil yang tewas tertimpa pohon di Jl Darmawangsa, Jakarta Selatan.
Atas insiden tersebut Pramono menyampaikan rasa duka cita mendalam. Peristiwa ini terjadi akibat hujan lebat dan angin kencang yang melanda Ibukota. “Innalillahi wainz ilaihi rajiun. Saya atas nama Gubernur dan Pemprov DKI Jakarta menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya dua warga Jakarta pada hari Minggu lalu dan Kamis kemarin. Keduanya tertimpa pohon di Jakarta Selatan, saat mengendarai mobil,” ujar Pramono.
Pramono menegaskan, seluruh biaya penanganan untuk korban meninggal dunia dan luka-luka ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta. “Khusus pada hari Kamis hingga pukul 22.00, tercatat terjadinya pohon tumbang di 10 lokasi yaitu satu di Jakarta Pusat, dua di Jakarta Selatan dan tujuh di Jakarta Timur,” jelasnya.
Akibat peristiwa tersebut, setidaknya tujuh kendaraan roda empat, dua kios, satu pos warga, tiga kabel listrik, satu tiang rambu jalan, satu atap sekolah (SDN 04 Dukuh), satu kabel internet, dan satu kandang kambing mengalami kerusakan. “Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini merupakan anomali dengan intensitas curah hujan dan kecepatan angin yang sangat tinggi,” paparnya.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta sendiri telah secara rutin melakukan pemangkasan dan penebangan pohon. Hingga akhir Oktober 2025, tercatat 5.722 pohon dicek kesehatannya dan 62.161 pohon telah dipangkas untuk mencegah pohon tumbang. Pemangkasan pohon selama ini dilakukan setiap seminggu sekali yakni pada hari Rabu di seluruh wilayah Jakarta.
Menanggapi kondisi saat ini, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan langkah ekstraordinari yakni pemangkasan pohon setiap hari di seluruh wilayah Jakarta di luar jam sibuk yakni pada pukul 10.00-14.00 agar warga tetap bisa beraktivitas. “Pohon yang kondisinya sudah tidak sehat akan dipangkas guna antisipasi pohon tumbang,” kata Pramono. ***